Rabu, 13 November 2019
Kamis, 10 Oktober 2019
Penyebab Singapura Geser AS Jadi Negara Paling Berdaya Saing di Dunia
telah melampaui Amerika
sebagai negara paling kompetitif di dunia, menurut World Economic Forum (WEF).
Dalam laporannya, WEF mengukur 103 indikator utama salah satunya seperti
inflasi, keterampilan digital, tarif perdagangan, dan stabilitas ekonomi. di 141
negara. Sebelumnya di tahun 2018 Amerika menempati urutan tertinggi di dunia
dalam beberapa subkategori, termasuk kemudahan mencari tenaga kerja ahli dan
terampil. Amerika juga sempat mendapat peringkat teratas untuk dinamisme
bisnis. Tetapi untuk beberapa kategori, Amerika menempati posisi relatif
rendah. Salah satunya adalah kenaikan tarif perdagangan, menurunnya usia
harapan hidup, dan keterampilan digital yang lemah.
sumber (https://www.liputan6.com/bisnis/read/4083340/penyebab-singapura-geser-as-jadi-negara-paling-berdaya-saing-di-dunia)Kembangkan Kawasan Mandalika, Pemerintah Kucurkan Rp 2,02 T
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 2,02 triliun pada 2020 untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya saat meninjau sirkuit MotoGP di Mandalika, NTB, Kamis, menegaskan semua kebutuhan dasar KEK Mandalika, harus rampung pada 2020, sehingga berbagai persiapan dan kebutuhan untuk menunjang kawasan, segera diusulkan kepada pemerintah pusat melalui berbagai kementerian yang sudah ditunjuk.
"Untuk tahun 2020, total alokasi dukungan anggaran untuk destinasi superprioritas Mandalika mencapai Rp 2,02 triliun. Saya berharap dana ini segera dikawal oleh ITDC untuk melakukan berbagai program ke depannya," ujarnya.
Arief menjelaskan Kementerian PUPR pada tahun 2020 mengalokasikan Rp 1.747 miliar untuk perservasi jalan dari Bandara Internasional Lombok (BIL)-Kuta. Selain itu, dana itu juga digunakan untuk pengembangan ruang terbuka publik dan promenade di pesisir pantai selatan, serta pengembangan wisata di kasawan tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.
"Dari PUPR, dana ini juga disiapkan untuk berbagai kegiatan seperti pembangunan rumah susun dan berbagai program lainnya. Sementara di Kementerian Pariwisata sendiri ada Rp 118,25 miliar untuk fasilitas pengembangan destinasi wisata, fasilitas promosi, dan peningkatan kapasitas, serta potensi pariwisata," ujar Arief Yahya.
Selain itu juga ada anggaran di berbagai kementerian lainnya, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PDT, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dana tersebut, katanya, harus bisa dimanfaatkan untuk mendukung keberadaan KEK Mandalika. Terlebih ke depan akan ada ajang MotoGP yang akan menjadi daya tarik wisatawan.
"Apapun kebutuhan dasar harus bisa diselesaikan pada tahun 2020, sehingga pada tahun 2021, MotoGP bisa berjalan. Termasuk bagaimana kita mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat setempat. Mereka harus kita berikan berbagai pelatihan juga," terangnya.
Sementara itu, Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer menegaskan saat ini pihaknya terus membenahi Mandalika, terutama untuk lintasan Sirkuit MotoGP.
Ke depan, ia juga akan terus mengawal berbagai program pemerintah dalam mendukung kawasan itu.
"Pada tahun 2021, sebanyak 1.000 kamar hotel sudah bisa ditempati, mulai dari Pullman, Royal Tulip, dani hotel lainnya. Termasuk berbagai persiapan menyambut event MotoGP sudah mulai kita laksanakan, termasuk mitigasi bencana juga kita lakukan. Ke depan kita berharap berbagai pembangunan bisa berjalan dengan baik," harapnya.
Ia mengatakan progres pembangunan yang ada saat ini sudah sangat baik. Terlebih dengan adanya dukungan dari pemerintah, maka ke depan berbagai pembangunan ini diharapkan bisa berjalan dengan lancar.
"Mulai dari optimalisasi UMKM, penyusunan pedoman dan lain sebagainya sudah kita lakukan, dan juga akan ada penghijauan di perbukitan, dengan melakukan tanam bunga, biar menjadi Pink Mandalika," katanya.
Rabu, 09 Oktober 2019
Pria ini Raup Rp 60 Juta Jualan Sepatu Kulit Ceker Ayam
Jakarta - Jika biasanya ceker atau kaki ayam untuk dimakan, kreativitas baru datang dari seorang pemuda bernama Nurman Farieka Ramadhany. Bagaimana tidak, ia memilih ceker ayam sebagai material sepatu.
Ide ini muncul dari keresahannya karena banyak oknum menggunakan satwa langka untuk dijadikan material produk. Berbeda dengan ayam yang populasinya banyak.
"Ceker ayam sebenarnya motifnya seperti kulit ular dan buaya. Tapi ular dan buaya itu populasinya sedikit, tapi tidak dengan ceker ayam," kata Nurman saat dihubungi detikcom, Selasa (24/09/2019).
Sebelum konsisten menggunakan kulit ceker ayam, Nurman sudah lebih dulu mencoba kulit ikan Nila, pari, hingga kodok. Sampai saat ini, ia masih memilih kulit ceker ayam karena unik dan menarik.
Proses pengolahan ceker ayam sampai menjadi sepatu masih dilakukan manual. Kulit ceker ayam memiliki tekstur tipis dan licin, proses pelepasan kulit dilakukan dengan sangat hati-hati menggunakan serbuk abu agar tidak sobek.
Foto: Dok. Pribadi
|
Tidak semua ceker ayam bisa dijadikan bahan pembuat sepatu lho, hanya ceker yang berukuran besar agar tidak menyulitkan proses pembuatan. Dari proses pewarnaan hingga pengeringan kulit ceker, untuk menjadi sepasang sepatu dibutuhkan waktu hingga 10 hari lamanya.
"Kulit ceker dicuci bersih, terus dijemur sampai kering. Setelah itu kulit ceker dikasih warna. Terus tinggal tempel dan susun kulit sesuai pola", lanjutnya.
Untuk membuat sepasang sepatu dengan merek Hirka, Nurman membutuhkan sekitar 45 ceker. Ketersediaan ceker ayam didapatkannya dari limbah restoran siap saji yang menyajikan ayam.
Meskipun terbuat dari kulit ceker ayam, menurutnya kualitas sepatunya tidak jauh berbeda dengan sepatu berbahan kulit lainnya, karena proses pembuatan sepatu tidak berbeda dengan sepatu lainnya.
Mengingat pada rumitnya proses pembuatan, Nurman mematok harga mulai dari kisaran Rp 500.000-1 juta untuk sepatu wanita. Sedangkan sepatu pria dijualnya dengan harga Rp 1 juta-2 juta. Dari situlah ia berhasil meraup omzet sekitar Rp 60 juta per bulan.
Foto: Dok. Pribadi
|
Senin, 07 Oktober 2019
Peluang usaha bisnis
Sekarang ini ada berbagai peluang usaha baru bermunculan dan menelurkan banyak wirausahawan baru di Indonesia. Tidak hanya pengusaha berskala besar tapi juga pengusaha kecil dan menengah, bahkan usaha kecil menengah saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Munculnya berbagai peluang usaha dengan modal kecil membuat orang untuk mencoba membangun usahanya sendiri.
Cukup banyak pengusaha kecil menengah tidak hanya membuka toko yang ada fisiknya, tetapi toko virtual di internet yang dapat menjangkau orang lebih banyak lagi. Bahkan beberapa pengusaha online yang saya kenal memiliki penghasilan yang sangat fantastis.
Ada beberapa calon pengusaha memutuskan untuk mundur ketika menemukan kendala saat memulai sebuah bisnis, padahal peluang usaha yang menjanjikan itu sudah ada di depan mata. Masalah klasik yang sering kita dengar adalah kurangnya modal awal untuk memulai bisnis mereka.
(sumber : https://www.maxmanroe.com/peluang-usaha.html)
Tips Sukses Ala Bos Olympic Group
Pendiri Olympic Group, Au Bintoro mengungkapkan beberapa kunci kesuksesan dalam mengembangkan bisnis di bidang furnitur.
Dia menyebut, poin utama bagi para pelaku usaha dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis adalah harus fokus terlebih dahulu
"Kita ini harus fokus. Kalau mau bikin sofa ya sofa lemari ya lemari jangan melenceng," ujar dia di hadapan puluhan pelaku industri di Gedung Pusat Promosi Industri Kayu dan Mabel (PPIKM), Jakarta, Selasa (4/9/2018).
"Tahun lalu Olympic fokusnya adalah meja belajar. Terus selalu meja belajar. Kalau kita fokuskan di situ maka inovasinya lebih gampang," tambah dia.
Au Bintoro menambahkan, tidak kalah penting dalam menjalankan bisnis adalah harus kerja keras dan jangan pantang menyerah. Pelaku usaha juga harus memiliki mimpi dan perencanaan yang matang.
"Kalau komponen ini dilakukan akan menjadi kenyataan. Paling tidak punya mimpi dulu. Mau punya perusahaan apa sebesar apa. Terus memiliki perencanaan yang komperensif lalu dilakukan degan kerja keras," sebut dia.
(sumber :https://www.liputan6.com/bisnis/read/3636380/tips-sukses-ala-bos-olympic-group )
Dia menyebut, poin utama bagi para pelaku usaha dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis adalah harus fokus terlebih dahulu
"Kita ini harus fokus. Kalau mau bikin sofa ya sofa lemari ya lemari jangan melenceng," ujar dia di hadapan puluhan pelaku industri di Gedung Pusat Promosi Industri Kayu dan Mabel (PPIKM), Jakarta, Selasa (4/9/2018).
"Tahun lalu Olympic fokusnya adalah meja belajar. Terus selalu meja belajar. Kalau kita fokuskan di situ maka inovasinya lebih gampang," tambah dia.
Au Bintoro menambahkan, tidak kalah penting dalam menjalankan bisnis adalah harus kerja keras dan jangan pantang menyerah. Pelaku usaha juga harus memiliki mimpi dan perencanaan yang matang.
"Kalau komponen ini dilakukan akan menjadi kenyataan. Paling tidak punya mimpi dulu. Mau punya perusahaan apa sebesar apa. Terus memiliki perencanaan yang komperensif lalu dilakukan degan kerja keras," sebut dia.
(sumber :https://www.liputan6.com/bisnis/read/3636380/tips-sukses-ala-bos-olympic-group )
Langganan:
Postingan (Atom)